Deskripsi
JAMI’UL ULUM WAL HIKAM
Oleh: Syaikh Imam Ibnu Rajab al-Hanbali, Darul Haq
Tidak ada keraguan bahwa keluarga adalah tunas suatu masyarakat dan jantungnya yang terus berdenyut, asas kebangkitannya dan kejayaannya jika diberi perhatian yang baik, dan ia adalah keterbelakangan dan keterpurukan baginya, jika buruk perhatian terhadapnya. Dari sini, segenap usaha , baik yang resmi atau yang tidak resmi mengarahkan perhatian untuk mencari solusi dari berbagai problematika keluarga dan mengatasi rintangan dan kesulitan yang dihadapinya.
Dan sebagai bentuk ikut berperan serta dari kami dalam menyiapkan keluarga mukminah yang solid dan mampu menghadapi tantangan-tantangan, kami persembahkan serial kedua dari ‘perpustakaan keluarga kedua’! (Penulis intisari telah membuat karya yang berseri dalam jumlah yang banyak, di antaranya yang ada di hadapan pembaca ini)
Apabila iman telah kuat dan akidah orang-orang telah benar, maka orientasi mereka pasti akan mengarah kepada mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan ibadah dan menjauhi syirik yang besar maupun yang kecil, juga bid’ah dan kesesatan yang tidak memiliki dasar ( di dalam Islam).
Dari segi keamanan, kita mendapati bahwa individu-individu keluarga yang hatinya terpenuhi oleh kecintaan kepada Allah, adalah orang-orang yang terbukti paling banyak menjaga keamanan negara dan hamba, dan paling jauh dari kecenderungan kepada terorisme dan pengrusakan di muka bumi ini, serta paling jauh dari sikap mengganggu orang-orang yang aman, sehingga mereka tidak menganggap remeh darah kaum muslimin, orang-orang kafir dzimmi (yang dilindungi di negeri kaum muslimin), orang-orang kafir yang memiliki perjanjian damai dengan kaum muslimin, dan orang-orang kafir yang diberi jaminan keamanan, dan mereka juga tidak melanggar batas-batas yang telah ditetapkan Allah dengan melakukan kriminalitas yang merusak kehormatan, nama baik, dan amanah. (Sedikit Pengantar Dari Penulis)
Hadits Ke-1
عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Niat adalah maksud hati, dan apa-apa yang ada di dalam hati pada ibadah-ibadah, tidak perlu diucapkan. Pada hadits pertama, Anda akan disuguhi syarah (penjelasan) seputar niat; definisinya; dan hijrah. Selamat menyimak!
Harga Buku Rp 65.000, Belum Termasuk Ongkos Kirim.
Buku Mukhtashar Jami’ululum Wal Hikam Penerbit Darul Haq, Buku cetak edisi softcover, tebal buku 446 halaman, ukuran buku 15,5 x 24 cm, dan dengan berat 856 gram. Penulis: Imam Ibnu rajab al-Hanbali, Intisari: Dr. Ahmad bin Utsman al-Mazyad, Penerbit: Darul Haq