Deskripsi
Tawakkal merupakan salah satu ibadah hati yang paling agung. Namun dalam realita kehidupan, kita dapati kebanyakan manusia melupakan faktor tawakkal tersebut. Mereka lebih cenderung menggantungkan hasil usaha mereka pada proses yang benar, sistem yang rapi dan hukum sebab akibat. Padahal yang mampu merealisasikan apapun yang mereka upayakan hanya Allah semata. Karena itu tawakkal berkaitan sangat erat dengan keimanan. Bahkan bertawakkal kepada Allah adalah syarat sahnya keislaman dan keimanan seseorang.
Kita tidak bisa terlepas dari ketergantungan kepada Allah barang sekejap mata pun. Jika kita mencoba bersandar kepada diri kita sendiri, maka kita telah menyerahkan diri kita kepada kelemahan, kekurangan, kekhilafan, dan kesalahan. Dan jika kita bersandar kepada orang lain, maka kita telah mempercayakan diri kepada pihak yang sedikitpun tidak memiliki kemampuan untuk mendatangkan manfaat maupun mudharat. Karenanya kita tidak punya pilihan kecuali menyerahkan diri kepada Dzat yang di Tangan-Nya terdapat segala urusan dan kekuasaan.
Namun demikian bukan berarti kita meninggalkan ikhtiar atau sebab akibat, karena melakukan hal tersebut merupakan bagian dari kesempurnaan tawakkal. Akan tetapi kita juga tidak boleh sepenuhnya bersandar kepada sebab tersebut. Dengan demikian melakukan ikhtiar yang disyariatkan menunjukkan kesempurnaan dan kekuatan tawakkal, dan meninggalkannya menunjukkan kebodohan terhadap syariat Allah.
Review
Belum ada ulasan.