Deskripsi
Islam sangat menghargai ilmu, tak terkecuali ilmu pengobatan (kedokteran). Bahkan, Islam memotivasi pemeluknya agar terus melakukan kajian dan eksperimen dalam bidang semacam ini. Rosulullah sendiri telah mendorong para sahabat untuk berobat. ﻗ°Berobatlah, karena Allah tidak menurunkan penyakit selain juga menrunkan obatnya,ﻗ°ﻻ pesan beliau. Beliau juga pernah menyarankan salah seorang sahabat yang sakit agar berobat kepada Harits bin Kaladah, yang dikenal piawai dalam melakukan pengobatan.
Dalam sejarah dicatat bahwa para cendikiawan muslim telah menaruh perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan dan sains, bahkan pada saat bangsa Eropa masih dalam ﻗ°kegelapanﻗ°ﻻ. Mereka bahkan mendapatkan dukungan dari para khalifah untulk menyalin buku-buku kedokteran kedalam bahasa Arab. Bahkan, mereka bukan hanya berhasil mentransfer ilmu-ilmu tersebut, namun justru akhirnya menjadi pelopor dalam sekian banyak penemuan kedokteran.
Ibnu Sina berhasil melahirkan karya monumental yang sangat terkenal, Al-Qanum fith thibb, yang dikomentari oleh Dr. William Oesler sebagai ﻗ°kitab suci kedokteranﻗ°ﻻ yang jauh lebih agung mengalahkan buku mana pun di bidang kedokteran. Muncul pula nama-nama besar lainnya yang terkenal diseluruh dunia, semisal Ar-razi, Az-Zahrawi, Ibnu Nafis, Ibnu Qurrah, dan banyak lagi tokoh lainnya.
Para ilmuwan Arab (muslim) telah mencapai tingkat kemajuan yang luar biasa di bidang kedokteran. Pada saat yang sama, bangsa Eropa berada di dalam kebodohan dan kegelapan. Kalaulah para ilmuwan muslim tidak membuka mata hati mereka dengan kemajuan ilmu yang dicapai, maka mereka tidak akan pernah mengalami kemajuan ilmu pengetahuan dan sains seperti sekarang ini.
Buku ini berbicara tentang seluk beluk pengobatan dalam Islam, mulai dari sejarah perkembangan hingga praktik nyata pengobatan di dunia Islam. Buku ini mesti dibaca oleh siapa saja yang menaruh perhatian terhadap pengobatan Islam, atau yang lebih populer dengan istilah: thibb naba