Deskripsi
ilmu adalah sesuatu yang berasal dari cahaya Allah – Subhanahu Wa Ta’ala – , sehingga wajar saja jika ilmu itu memiliki banyak keutamaan. Allah menjelaskan tentang keutamaan ilmu dalam seribu tempat atau lebih dalam Kitab-Nya.
Allah – Subhanahu Wa Ta’ala – juga menjelaskan tentang keutamaan orang yang menuntut ilmu dan orang yang mendakwahkan ilmu.
Perintah pertama yang diterima Nabi – Sholallahu Alaihi Wassalam – adalah perintah untuk membaca dan belajar, sebagaimana dalam ayat,
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yans menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajari kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Qs. Al Alaq (96): 1-5).
Kemudian Allah menegaskan, bahwa manusia itu bertingkat-tingkat dan para ulama adalah golongan yang memiliki tingkatan tertinggi dan tidak ada satu pun makhluk Allah yang menyamai mereka setelah para Nabi.
Allah berfirman,
” Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui(berilmu) dengan orang-orang yang tidak mengetahui ( tidak berilmu)”” (Qs Az-Zumar[39]: 9)
llmu yang paling utama dan paling tinggi adalah tentang Kitab Allah dan sunnah Nabi-Nya, juga beragam ilmu yang rnembantu memahami keduanya yaitu ilmu bahasa arab dan ragam ilmu lain yang berkaitan dengannya, kemudian ragam ilmu lain nya, mulai dari yang paling utama dan seterusnya sesuai tingkatan manfaatnya bagi manusia dalam urusan dunia dan akherat.
Allah – Subhanahu Wa Ta’ala – menganjurkan Nabi-Nya secara khusus dan manusia sccara umum agar senantiasa menuntut ilmu dan membekali diri dengan ilmu, sebagaimana firman-Nya,
“Dan katakanlah : ‘Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan'” (Qs. Thaahaa (20): 114).
Para ulama dari setiap umat yang mengetahui gerakan alam semesta dan hubungan manusia di dalamnya serta rahasia-rahasianya akan semakin bertambah dekat dan takut kepada-Nya. Akan tetapi yang kami maksud adalah ulama sejati yang memahami kehidupan dengan baik. Hal ini sebagaimana firman Allah
” Sesungguhnya yang takut kepada Allah Diantara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama.” (Qs. Faathir [35]: 28).
Mengingat keutamaan ilmu begitu besar dan Allah – Subhanahu Wa Ta’ala – telah menyiapkan kebaikan dunia dan akhirat bagi orang yang menuntut ilmu, menyebarkan serta mengamalkannya.
Al Quran dan As-Sunnah telah menjelaskan tentang ilmu dan ulama yang memiliki kedudukan tinggi dalam banyak ayat & hadits. Penjelasan yang terpisah-pisah ini kemudian dikumpulkan dalam satu buku oleh ulama besar Andalusia pada masanya yaitu imam A1 Hafizh Yusuf bin Abdullah bin Abdul Barr An-Naman A1 Qurthubi Al Andalusi (wafat 463 H), lebih dikenal dengan nama : Imam Ibnu Abdil Barr – rahimahullah- . Buku berjudul ” Jami’ Bayan A1 Ilmi wa Fadhlih”.
Beliau – rahimahullah-menyusun dalam bukunya ini yang didalamnya mencantumkan beragam hadits dan atsar yang berkaitan dengan ilmu dan ulama berikut sanadnya secara khusus sehingga beliau menjadi terkenal dan mendapat reputasi baik di kalangan ulama yang hidup sesudahnya. Bukunya menjadi rujukan setiap pengarang dan peneliti yang mengkaji bidang ini tanpa memandang ragam sanad yang diperbincangkan dari sisi ketersambungan (Ittishal) atau keterputusannya (Inqitha) atau komentar terhadap para periwayatnya dari sisi penilaian tsiqah atau dha’if nya.