Deskripsi
BUKU HARUSKAH SETIAP MUSLIM BERMADZHAB?
Kaum Muslimin di Jepang, persisnya di Tokyo dan Osaka, pernah mengajukan beberapa pertanyaan: Apakah hakikat agama Islam? Apakah makna madzhab? Apakah menjadi keharusan bagi pemeluk Islam agar menganut salah satu di antara madzhab yang empat? Haruskah menjadi pengikut Maliki, Hanafi, Syafi’i, Hambali, atau selainnya, ataukah hal itu tidak menjadi keharusan? Pertanyaan ini muncul akibat telah terjadi perselisihan besar, ketika sejumlah orang yang berpikiran jernih dari tokoh-tokoh Jepang hendak masuk dalam agama Islam dan ingin meraih kemuliaan iman. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan di atas kepada Perkumpulan Kaum Muslimin yang berada di Tokyo. Lalu, sekelompok orang India berkata, ”Menjadi keharusan bagi mereka memilih madzhab Imam Abu Hanifah, karena beliau adalah pelita umat.” Namun, sekelompok orang Indonesia (Jawa) berkata, ”Menjadi keharusan bagi mereka menganut madzhab Syafi’i.” Ketika orang-orang Jepang tersebut mendengarnya, mereka pun sangat heran dan bingung terhadap maksud dari jawaban-jawaban tersebut. Akhirnya, masalah madzhab menjadi dinding penghalang bagi mereka untuk memeluk Islam.Dalam buku kecil ini, penulis menjelaskan hakikat dari permasalahan ini, sehingga kita akan mengetahui, bagaimana seharusnya menjawab pertanyaan-pertanyaan dari orang-orang yang berniat memeluk Islam, bahkan dari orang-orang yang sudah memeluk Islam sekalipun.