Deskripsi
Dialah ulama yang tak luput dari siksa karena keteguhan memegang prinsip kebenaran. Di Baghdad, karena mengharamkannya nikah mut’ah, ia diarak keliling kota di atas seekor sapi dengan muka belepotan kotoran. Pun ia pernah dicambuk sampai tulang-tulangnya meleset karena menfatwakan tidak sahnya baiat sebuah kepemimpinan. Karena kealiman dan keteguhan itulah, Khalifah Harun Ar-Rasyid berkata, “Jangan berfatwa selagi Imam Malik masih ada”.
Buku ini menjelaskan kepada kita rekam jejak kehidupan Imam Malik. Selain mengungkap nasab, lingkungan hidup dan guru maupun muridnya, buku ini juga meluruskan beberapa hal yang (terkadang) masih menyimpan kebingungan bagi umat seputar sososk beliau.
Semuanya dijelaskan dengan baik oleh penulis, sehingga dapat menyibak kabut syubhat dan menyisakan kecemerlangan khasanah ilmiah dunia Islam. Bahwa, ulama-ulama hanif seperti Imam Malik-lah yang membuat ajaran Islam tetap terpelihara dari penyimpangan meski telah berabad-abad sejak ditinggal oleh Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.