Deskripsi
“Barangsiapa yang hafal 40 hadits, maka pada hari Kiamat kelak ia dibangkitkan bersama para ulama.” “…….pada hari Kiamat kelak, ia dibangkitkan sebagai orang fakih dan alim.” “……pada hari Kiamat kelak aku menjadi pembelanya.” “….pada hari Kiamat kelak, dikatakan kepadanya. Masuklah dari pintu surga yang kamu sukai.”
Sudah bisa dipastikan, hadits-hadits ini memicu para ulama untuk menghimpun hadits-hadits yang merupakan siklus ajaran Islam. Dan itulah yang terjadi. Karya-karya ulama yang menghimpun 40 hadits bermunculan. Arba’in An-Nawawiyah adalah salah satunya, dan termasuk karya yang paling populer, karena hadits-hadits yang termuat di dalamnya merupakan inti ajaran Islam.
Kepopuleran Arba’in An-Nawawiyah menyebabkan banyak ulama tertarik untuk memberikan syarah (penjelasan), termasuk DR. Musthofa Dieb Al-Bugha dan Ust. Muhvidin Mistu.
Pengalaman mereka di bidang penulisan menjadikan Syarah Arba’in Nawawiyah ini memiliki nilai plus. Pantas kiranya manakala mereka memberi judul buku ini dengan Al-Wafi, karena setiap pembaca akan merasa puas dengan gaya penulisan dan pemaparannya.
Selamat membaca….
Review
Belum ada ulasan.