Deskripsi
RINGKASAN SHAHIH BUKHARI
Oleh: Syaikh Imam az-Zubaidi, Insan Kamil
Sudahkah Anda memiliki karya terbaik di bidang hadits sepanjang sejarah? Inilah kitab fenomenal itu … meski hanya ringkasan, namun tetap berbobot dan berkelas!
Kitab Permulaan Turunnya Wahyu
Bab Bagaimana Permulaan Turunnya Wahyu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Firman Allah Ta’ala, “Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya.”
Dari Alqamah bin Waqash al-Laitsi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Saya mendengar Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu (berpidato 8/59) di atas mimbar, ‘Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘(Wahai manusia), sesungguhnya amal-amal itu hanyalah dengan niatnya (dalam satu riwayat: amal itu dengan niat 6/118) dan bagi setiap orang hanyalah sesuatu yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya (kepada Allah dan Rasul Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul Nya. Dan, barangsiapa yang hijrahnya 1/20) kepada dunia, maka ia akan mendapatkannya. Atau, kepada wanita yang akan dinikahinya (dalam riwayat lain: mengawininya 3/119), maka hijrahnya itu kepada sesuatu yang karenanya ia hijrah.”
Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa Harits bin Hisyam radhiyallahu anhu bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Wahai Rasulullah, bagaimana datangnya wahyu kepada engkau?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. menjawab, “Kadang-kadang wahyu itu datang kepadaku bagaikan gemerincingnya lonceng, dan itulah yang paling berat atasku. Lalu, terputus padaku dan saya telah hafal darinya tentang apa yang dikatakannya. Kadang-kadang Malaikat berubah rupa sebagai seorang laki-laki datang kepadaku, lalu ia berbicara kepadaku, maka saya hafal apa yang dikatakannya.” Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Sungguh saya melihat beliau ketika turun wahyu kepada beliau pada hari yang sangat dingin dan wahyu itu terputus dari beliau sedang dahi beliau mengalirkan keringat”
Kitab Ilmu
Bab Ke-1: Keutamaan Ilmu. Firman Allah, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Surat al-Mujaadilah: 11), dan, “Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (Surat Thaahaa: 114)
(Saya berkata, “Dalam bab ini Imam Bukhari tidak membawakan satu hadits pun.”)
Bab Ke-2: Seseorang yang ditanya mengenai ilmu pengetahuan, sedangkan ia masih sibuk berbicara. Kemudian ia menyelesaikan pembicaraannya, lalu menjawab orang yang bertanya. (penyusun membawakan satu hadits dari Abu Hurairah)
Bab Ke-3: Orang yang Mengeraskan Suaranya mengenai Ilmu Pengetahuan
Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tertinggal (dari kami 4/91) dalam suatu perjalanan yang kami tempuh lalu beliau menyusul kami, dan kami telah terdesak oleh shalat (pada satu riwayat disebutkan: shalat ashar). Kami berwudhu, dan ketika kami sampai membasuh kaki, lalu beliau menyeru dengan suara yang keras, ‘Celakalah bagi tumit-tumit karena api neraka!’ (Beliau mengucapkannya dua atau tiga kali).”