Deskripsi
Wahai adik-adik yang tercinta, kalian wajib mencintai kedua orang tuamu dan berbakti kepada keduanya karena ini perintah Allah Ta’aladan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sadarilah, sesungguhnya orang tua kalianlah yang melahirkan, mengurus, memberi nafkah, mendidik, dan membesarkan kalian hingga dewasa. Maka wajiblah kalian melayani dan memenuhi hak keduanya dengan menyayanginya hingga akhir hidupnya.
Buku ini insya Allah menuntun bagaimana caranya kalian mencintai kedua orang tuamu dengan berbakti kepada keduanya.
Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dia berkata :
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ : اَلصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ : قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ : بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ : قُلْتُ : ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ : اَلْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
“Aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah ? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Gemarlah kalian melayani kedua orang tua dan berbakti kepadanya hingga akhir hayatnya. Hak mereka sangat besar terhadapmu, karena dirimu dan hartamu adalah milik mereka. Sebagaimana Sbada Rasulullah, “Engkau dan hartamu adalah milik ayahmu.” (HR. Ibnu Majah)
Ketahuilah wahai adik-adik yang budiman, bahwa berbakti kepada kedua orang tua merupakan akhlak yang sangat diperhatikan oleh para Nabi, para sahabat, dan orang-orang shalih. Banyak ayat-ayat al-Qur’an yang memerintahkan demikian. Antara lain nasihat Lukman kepada anaknya, sebagaimana Allah sebutkan dalam firman-Nya,
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.’ (Surat Luqman: 14)
Dan firman-Nya pula,
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Surat al-Isra’: 23)
Wahai adik-adikku, ketahuilah bahwa ridha Allah tergantung dengan ridha orang tua kita. Dari Abdillah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ridha Allah tergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” (HR. Bukhari, Ibnu Hibban, Tirmidzi, Hakim)
Buku Wahai Adik-Adik Cintailah Orang Tuamu Penerbit Pustaka Ibnu Umar Buku cetak edisi softcover, tebal buku 56 halaman, ukuran saku 14,5 x 10,5 cm dan dengan berat 151 gram. Penulis: Tim Pustaka Ibnu Umar Penerbit: Pustaka Ibnu Umar harga Rp. 14.000,-