Deskripsi
Imam Ahmad bin Hambal tumbuh sebagai sosok yang sangat antusias terhadap hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Bidang inilah yang ditekuni oleh Imam Ahmad hingga beliau betul-betul expert di bidang hadits. Sampai-sampai Imam Syafi’i menjadikan beliau sebagai rujukan sekaligus barometer shahih dan dhaifnya sebuah hadits.
Imam Ahmad terkenal sebagai sosok yang tangguh; pantang menyerah menghadapi kesengsaraan hidup. Beliau menjalani hari-harinya dengan serba kekurangan, tapi semua itu tak pernah membuatnya kalah dengan keadaan. Saat berada di Baghdad, Imam Syafi’i melihat kondisi Imam Ahmad bin Hambal yang mengundang simpati. Imam Ahmad tidak mau makan kecuali hasil dari jerih payahnya sendiri, mesti itu tidak cukup. Melihat hal itu, Imam Syafi’i kembali menawarinya, tapi tetap menolak. Sampai-sampai Imam Ahmad berseru lantang, “Jika guru kembali menawari lagi, guru tidak akan pernah lagi melihat saya”.