Deskripsi
Meski kita tidak mengundang fitnah datang ke rumah kita, fitnah-fitnah itu dengan sendirinya berbaris mengantre menunggu giliran dari fitnah yang di depannya guna menyapa manusia. Ia datang silih berganti bak gulungan ombak yang mengikis butiran-butiran pasir di tepi pantai; ketika segala sesuatu yang saling bertolak belakang tercampur aduk, samar bagi kita siapakah yang menjadi garda kebenaran dan siapa yang menjadi garda kebatilan, syubhat melebur dengan syahwat, yang haq menjadi batil, yang batil menjadi haq, mampukah kita tetap kukuh menghadapi terpaannya?!
Hadirnya syubhat-syubhat yang menghiasi fitnah akhir zaman, bahkan bala tentara disiapkan demi membela panji-panjinya, kemudian tampillah orang-orang yang menisbatkan diri kepada ilmu, ada dari mereka yang mengenakan jubah keagamaan, ada pula yang mengenakan jubah reformasi, ada pula yang mengampanyekan isu persatuan umat. Ya! Benar saja mereka bersatu, namun bersatu menggembosi manhaj yang haq, belum lagi munculnya para ruwaibidhah; semua itu mengharuskan umat membentengi diri agar tak terseret arusnya yang begitu dahsyat!
Di hadapan pembaca yang budiman, ini adalah sebuah karya gemilang yang sesuai dengan keadaan kita saat ini, yang dengannya, Penulis berupaya menambahkan wawasan umat perihal fitnah, dan menjelaskan bagaimana manhaj Ahlus Sunnah dalam menyikapi fitnah dan berlindung darinya.
Review
Belum ada ulasan.